Saturday, February 28, 2015

Senja 28 februari 2015


Tertepi di jalanran sungai terpanjang jawa
Aliran tenang serasa menyembuhkan luka karena waktu.
gemuruh suara muara alir air menebas teriakan jalanan.
sejenak mencoba memanjakan hati yang rapuh bersama ketenangan hakiki.

Aku mencoba gila sesaat dengan bicara bersama angin dan langit yang menemani senja.
Bagaimana kabar sang senja menurutmu wahai angin "tanya ku"
Apa kau tak melihat senja tak lagi seperti dulu saat mendung dan hujan membasahinya "sahut langit"
Biacara apa kau langit?? Dia terlihat bahagia bersama mendung dan badai "cletuk angin"
kenapa kalian bedebat seakan kalian tak pernah mengenal senja "tanya ku dengan ketenangan"
Sebenarnya aku tak tahu bagaimana senja sekarang! Dia seakan mulai pandai bersembunyi tak seperti dulu yang selalu ramah nenyapa kami saat waktu meredupkan matanya "jawab angin dan langit sambil menundukkan kepala"
ternyata benar apa yang aku rasa angin.. langit.. ku kira hanya aku yang tak bisa menikmati senja seperti dulu kalian sahabatnya pun merasakannya "bicaraku dalam sunyi kebisingan"

Aku mencoba menyusuri alir sungai dengan kaki telanjangku.
Aku mencari dimana senja terakhir meneteskan air matanya.
Kata yang dulu sempat menjadi jalanku, cahaya yang dulu menjadi api dari semangatku, senyum yang dulu menjadi 
titik kebahagianku kini binasa.

kemana kau senja?? 
Ada apa sebenarnya denganmu??
Angin dan langit menjadi bodoh karena ulahmu!!
bagaimana denganku?? Bisa seperti mayat hidup aku karenamu.

Apa kau sudah merasa bosan dengan yang kau miliki.
Aku rasa kau punya hati senjaku!!
Seperti menari di angkasa tanpa melihat penonton yang menangis sambil tepuk tangan.
mereka tak sedih tapi mereka memaksa karena kau pun memaksa mereka.
senja sekejam itu kau kepada kami yang dulu menjadi tempat saat kau menangis dan mengeluj karena badai dan topan yang menghalangimu.

Wahai senja..
semoga kau kembali seperti dulu.
Kami percaya karena itu bukan dirimu.
bukan membuka pintu hati tapi kau membuka pintu nafsu sembari menutup pintu syukurmu kepadaNya.

Selamat Jalan Senja

@de_andrias @ayazcuu

No comments:

Post a Comment