Friday, November 13, 2015

Kepada Para Mantan Tercinta, Dari Kami, Lelaki Yang Sudah Kalian Lupakan.

Kepada para mantan tercinta, dari kami, lelaki yang sudah kalian lupakan.

Membuat tulisan seperti ini adalah sebuah hal yang berat untuk kami. Tapi tidak bisa tidak, ini sesuatu yang harus kami lakukan. Dengan segala resiko cemohoon orang-orang yang tertawa sinis sambil bilang, “dasar gak bisa move on!”. Atau juga amarah kekasih tampan kalian yang sekarang menggandeng tangan kalian dengan bangga dan bahagia.

Ya, kami melakukan ini untuk kalian. Atas nama kenangan. Atas nama impian yang dulu pernah kita bangun bersama. Atas nama mimpi-mimpi bahagia yang pernah menjadi angan-angan.

Mungkin tulisan ini berupa sebuah persembahan terakhir kami kepada kalian, sebelum kami benar-benar menutup halaman kitab suci percintaan yang kini sudah tamat kita selesaikan. Walaupun kisah ini sepertinya tidak berakhir dengan indah, setidaknya kata-kata penutupnya adalah sesuatu yang indah yang bisa kita kenang bersama.

Kenangan..

Kenangan hanyalah sebuah kata pendek yang sederhana. Tetapi maknanya sedalam lautan. Hanya kenanganlah yang dapat membuat kami kuat, namun pada saat yang sama, kenangan pula yang melemahkan kami. Tapi tak apa. Ini adalah sebuah fase dalam kehidupan yang tak mungkin siapa pun hindari.

Kami hanya ingin mengenang masa-masa indah bersama kalian. Masa-masa di mana seolah-olah waktu tak pernah berputar dan kita seperti hidup di dalam keabadian. Masa inilah yang mungkin adalah bagian dari hidup kami yang paling berharga.

Berharga karena ada kalian di dalamnya..

Karena hanya kalian yang membuat kami berharga. Hanya kalian yang bisa membuat kami merasa bagaikan superhero yang rela menembus badai demi seseorang yang kami cintai. Hanya kalian yang membuat malam gelap seolah terang benderang, dan siang menyengat seolah fajar yang sejuk.


Hanya kalian pula yang sanggup membuat kami tertawa karena bahagia, tersenyum kecut lantaran berbuat salah, atau menangis sesenggukan karena tidak dipedulikan. Hanya kalian yang bisa membuat kami belajar lebih rajin agar sukses dalam kuliah. Hanya kalian pula lah yang membuat kami ingin berusaha keras memperbaiki hidup kami yang sudah amburadul sejak awal.

Kalian lah yang selalu memperhatikan apapun yang kami lakukan. Memberikan semangat saat kami putus asa dalam usaha-usaha kami. Sekedar membuatkan masakan kecil untuk kami makan, di kamar kost kami yang sempit dan berbau rokok.

Wajah cantik kalianlah yang selalu tersenyum saat kalian melihat kami kekenyangan oleh pudding pink yang kalian buat, atau sop ayam keasinan yang kalian bawakan. Yang merengut ngambek saat kami datang terlambat di malam minggu. Yang begitu senang saat kami menggandeng tangan kalian di keramaian. Yang begitu bangga memperkenalkan kami kepada teman-teman gaul kalian.

Wednesday, November 4, 2015

GADIS HUJAN


Desember pukul 17.00wib Sore itu hujan cukup deras. Datang tiba-tiba mengusir  indahnya senja. Digantikan oleh awan hitam yang menakutkan. Gemuruh juga mulai bersuara membuat para orang tua menggendong erat anaknya yang ketakutan. Berteduh diteras toko atau dibawah halte, ada juga para pedagang yang mengembangkan payung besar diatas dagangannya. Atau para remaja yang masuk ke dalam cafe sederhana, entah mereka benar-benar ingin memesan makanan atau hanya sekedar numpang tempat untuk berteduh. Disudut cafe itu tampak seorang lelaki menikmati secangkir espresso. Sesekali menghirup aroma tembakau ditangannya. Namanya David. Matanya menerawang tajam kearah jalan raya yang basah kuyup karna hujan. Dia menyukainya, Menyukai hujan. Baginya setiap tetes yang jatuh membawa seribu janji kehidupan.  Yah, itulah yang dipikirkannya. Hingga tanpa dia sadari rokok disela-sela jarinya telah memendek. Dia menyulut lagi.

Hujan ini mengingatkannya pada sesosok gadis yang dia temui dihalte depan. Tepat saat sore seperti ini. Dia ingat jelas kala itu mereka berdua terjebak diantara derasnya hujan. Gadis itu menggunakan baju biru kotak-kotak, berhijab dengan sangat rapi.  “tidak terlalu cantik, tidak terlalu memukau. Biasa saja. Tapi entahlah seperti ada sesuatu yang berbeda dari dia” batin david kemudian tersemyum manis. Entah apa yang membuatnya berani bicara saat itu. Ya, david mengajaknya berbincang meski sebentar. Sebatas perkenalan mungkin. Karna mereka memutuskan untuk berteduh dicafe yang sama. Sembari memesan espresso dan coklat panas. Tepat dikursi yang diduduki David sekarang.  Perkenalan singkat yang menjadikan awal dari kisah indah mereka.  Gadis itu. Gadis yang membuat hati david bersemi. Persis seperti namanya “Bunga”. Gadis yang membuat David selalu berusaha melukis senyum dibibirnya. Gadis yang membuat David bersusah payah menyiapkan kejutan dihari ulang tahunnya meski dia tahu kalau tak mengerti arti romantis. Gadis yang membuat David tersenyum tanpa sebab.  Dan gadis yang membuat David menetapkan keputusan bahwa dalam hidupnya hanya dia selu ingin bersama bunga. Apapun yang dimilikinya diperuntukkan pada Bunga. Entah apa yang dia rasakan. Dia rasa ini bukan cinta. Entah kenapa dia hanya ingin membuat bunga tersenyum bahagia. Hanya itu. Entahlah, dia tidak mengerti.
     
Malam yang indah. David menyulut rokonya. Menyanyi bersama gitar akustiknya. Dia berlatih. Menyiapkan lagu spesial untuk sosok yang amat dicintainya. Siapa lagi jika bukan gadis hujannya tak lain adalah bunga. Gadis yang berjanji akan bersedia menerima dia apa adanya. Sesekali david menghisap aroma tembakau yang menjadi Favoritnya. Dan satu lagi. Sebotol Alkohol menemaninya juga malam itu. Dia ingin tau bagaimana reaksi gadis hujannya saat melihat dirinya melayang. Tak hanya itu, dia juga ingin gadisnya itu mengerti bahwa itulah david yang sebenarnya. Dia tidak ingin ada sesuatu yang disembunyikan diantara mereka. Tak lama setelah itu  .

Bunga datang. Membawa sekotak makanan untuknya. Seakan ada petir yang menyambar bagian ditubuhnya. Hati. Hatinya tersentak kaget. Entah apa yang ada difikirannya. Bunga mengambil botol alkohol itu kemudian dilemparkan olehnya. “kenapa bunga? Kenapa kamu pecahin botol itu?” tanya David tersenyum tipis.

“ kamu!! Aku nggak nyangka kamu kayak gini! Aku gak nyangka kamu minum Vid!!” kata Bunga dengan matanya yang berkaca-kaca.

“ ini aku, David yang sebenarnya. Aku ingin kamu tau kalau ini sisi lain dari david yang kamu kenal. Aku ingin kamu faham bunga! Aku ingin kamu mengerti” jelas david mengusap airmata Bunga. Baru kali ini David melihatnya.

“kamu nggak seperti David yang aku kenal. Aku kecewa vid! Aku kecewa! Aku gak pengen semakin lama bersama orang yang salah. Aku kecewa Vid!” kata Bunga. Airmatanya semakin deres berjatuhan.

“ kamu sendiri yang bilang, kamu akan terima aku apa adanya, mana bunga? Mana? Bahkan kamu merasa salah telah memilihku. Mana janji kamu waktu itu?” tanya David nada kecewa.

Bunga hanya menangis, pikirannya penuh tanya dengan apa yang telah dilihatnya. Dia tidak ingin semakin dikecewakan. “kita putus” kata bunga menangis kemudian pergi meninggalkan David.

David hanya terdiam, termangu dalam kejadian beberapa menit yang lalu.
“apa yang kamu tangisin bunga? Apa? Kamu menangis karna aku yang seperti ini, atau karna kamu ? karna dirimu yang memang belum mengerti apa makna menerima apa adanya yang sesungguhnya” david berkata dalam hatinya sendiri.


To Be Continue ..
Writer : D.

Tuesday, November 3, 2015

DIA ADALAH MALAIKATKU

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ



Suatu  hari  seorang  bayi  siap  untuk  dilahirkan  ke  dunia.  Dia  bertanya
kepada Tuhan:

"Para malaikat di sini mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimku
ke dunia, tetapi bagaimana cara saya hidup di sana, saya  begitu  kecil  dan
lemah?"

Tuhan  menjawab,  "Aku  telah  memilih  satu  malaikat  untukmu,  la  akan
menjaga dan mengasihimu."

'Tapi  di  sini.  di  dalam  surga,  apa  yang  pernah  saya  lakukan  hanyalah
bernyanyi dan tertawa. Ini sudah cukup bagi saya untuk berbahagia."

"Malaikatmu  akan  bernyanyi  dan  tersenyum  untukmu  setiap  hari.  Dan
kamu  akan  merasakan  kehangatan  cintanya  dan  menjadi  lebih
berbahagia."

"Dan bagaimana  saya bisa mengerti saat orang-orang berbicara kepadaku jika saya tidak mengerti bahasa mereka ?"

"Malaikatmu  akan  berbicara  kepadamu  dengan  bahasa  yang  paling  indah
yang  pernah  kamu  dengar;  dan  dengan  penuh  kesabaran  dan  perhatian,
dia akan mengajarkan bagaimana cara berbicara."

"Apa yang akan saya lakukan saat saya ingin berbicara kepadaMu ?"

"Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara berdoa."

"Saya  mendengar  bahwa  di  Bumi  banyak  orang  jahat.  Siapa  yang  akan
melindungi saya?"

"Malaikatmu  akan  melindungimu,  walaupun  hal  itu  mungkin  akan
mengancam jiwanya."
'Tapi, saya pasti akan merasa sedih karena tidak melihat-Mu lagi."

"Malaikatmu  akan  menceritakan  padamu  tentang-Ku dan  akan
mengajarkan  bagaimana  agar  kamu  bisa  kembali  kepada-Ku, walaupun
sesungguhnya Aku akan selalu berada di sisimu."

Saat  itu  Surga  begitu  tenangnya  sehingga  suara  dari  Bumi  dapat
terdengar,  dan  sang  bayi  bertanya  perlahan,  'Tuhan,  jika  saya  harus  pergi
sekarang, bisakah Engkau memberitahuku nama malaikat tersebut?"

"Kamu akan memanggil malaikatmu, IBU"

Monday, November 2, 2015

PIKIRAN YANG HENING




بِسمِ اللَّهِ الرَّحمٰنِ الرَّحيمِ

salam sahabat senja semoga jiwa dan raga kita selalu terjaga. mungkin ini adalah lanjutan dari pada artikel saya "cobalah renungkanlah" kemarin yang saya bagikan kepada sahabat. otak kita memiliki juataan sel dan saraf yang dapat mempengaruhi perilaku dan juga keadaan setempat baik itu negatif atau positif, semua tergantung pada diri kita bagaimana menggunakannya dan merawatnya. kita tidak dapat memikirkan 2 hal sekaligus dalam satu waktu. karena otak memiliki mekanisme yang begitu sangat teratur dan penyimpanan yang saya rasa melebihi alat-alat yang pernah di ciptakan oleh manusia. 

pikiran hening.. dimana kita dapat merasakan hal itu ? bagaimana cara melakukan itu ? apakah kita bisa melakukannya ? lantas seperti apa pikiran yang hening itu ? mari kita telaah.

Pejamkan mata anda. Amati apa yang terlintas dalam benak anda. Barangkali anda melihat berkelebat-kelebat bayangan. Mungkin anda menemukan kesenangan, ketakutan atau keinginan anda. Mungkin juga anda mendapati imajinasi, perasaan dan emosi anda.Itu semua adalah bentuk-bentuk pikiran anda. la melompat-lompat kesana-kemari. Bagai kuda liar bertera baja panas di pahanya. Tak mudah
ditangkap. Namun anda bisa mengamatinya dan sedikit demi sedikit menenangkannya. Hingga anda mampu melampirkan tali kendali dan menungganginya.

Hampir setiap sudut hidup kita berkenaan dengan pikiran kita. Pikiran menguasai  banyak tindakan dan sikap. Namun, pikiran, seperti anda lihat dalam  pejaman  mata. sangat mudah berkeliaran. Jangan biarkan pikiran liar menguasai diri anda. Berkonsentrasilah untuk memusatkan pikiran, dan menenangkan pikiran.
Dalam keheningan pikiran, anda tidak hanya menemukan fenomena yang luar biasa. Justru, keheningan pikiran adalah fenomena luar biasa itu.

anda tidak hanya merasakan ketenangan tapi lebih dalam lagi memaknai apa itu ketenangan. setiap individu memiliki keadaan psikologis yang berbeda-beda dan mempunyai cara tersendiri untuk membuka mata batin atau sering kita kenal dengan memasuki alam bawah sadar.

*jangan hanya bermimpi dengan keadaan mata tertutup. tapi bermimpilah dengan mata terbuka

Sunday, November 1, 2015

COBALAH UNTUK MERENUNG


بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ


seperti embun menjatuhi mahkota bunga
begitulah Tuhan memeluk kita dengan Rahmat serta Ridlo-Nya
seperti embun yang menempel di jendela sirna karena terik
begitulah Tuhan yang menciptakan dan meniadakan tidak tanpa alasan


selamat malam sahabat senja. mungkin lumayan lama saya tidak berbagi tulisan serta artikel yang saya rasa bermanfaat untuk sahabat senja sekalian. tapi di sisi lain saya dapat sedikit ilmu meski itu hanya sekedar berbentuk cerita, dan saya rasa cerita ini bisa menjadi pelajaran buat sahabat senja. mungkin lebih banyak aku mendapatkannya dari film serial Anime atau Manga yang sering kita dulu kenal dengan Cartoon, dan sebagian dari kehidupan nyata. karena saya rasa serial Tv nasional kita hanya ramai dan panas dengan hal yang berbau gosip dan FTV semata. 

Sahabat mungkin kita kadang merasa atau sering tiba-tiba melamun dan bicara sendiri tanpa sepengetahuan orang lain, atau yang sering kita dengar dengan bahasa alay "Galau". Tapi disini saya lebih menyebut itu Merenung. Karena saya rasa semua itu wajar, dan bahkan bisa menjadi suatu keharusan untuk kita lakukan sehari-hari, meskipun itu hanya sekali saja dalam sehari. minimal sediakan beberapa menit dalam sehari untuk melakukan perenungan. Lakukan di pagi hari yang tenang, segera setelah bangun tidur Atau di malam hari sesaat sebelum beranjak tidur. Merenunglah dalam keheningan. Jangan gunakan pikiran untuk mencari berbagai jawaban. Dalam perenungan anda tidak mencari jawaban. Cukup berteman dengan ketenangan maka anda akan mendapatkan kejernihan pikiran. Jawaban berasal dari pikiran anda yang bening. Selama berhari-hari anda disibukkan oleh berbagai hal. Sadarilah bahwa pikiran anda memerlukan istirahat. Tidak cukup hanya dengan tidur. Anda perlu tidur dalam keadaan terbangun. Merenunglah dan dapatkan ketentraman batin.

Pikiran yang digunakan itu bagaikan air sabun yang diaduk dalam sebuah gelas kaca. Semakin banyak sabun yang tercampur semakin  keruh air. Semakin cepat anda mengaduk semakin kencang pusaran. Merenung adalah menghentikan adukan. Dan membiarkan air berputar perlahan. Perhatikan partikel sabun turun satu persatu, menyentuh dasar gelas. Benar-benar perlahan. Tanpa suara. Bahkan anda mampu mendengar luruhnya partikel sabun. Kini anda mendapatkan air jernih tersisa di permukaan.  Bukankah  air  yang  jernih  mampu  meneruskan  cahaya. Demikian halnya dengan pikiran anda yang bening.

kebanggaan kita bukan karena kita tak pernah gagal dalam hal apa pun, tapi bagaimana kita bangkit disaat kita jatuh. setiap orang mempunyai cara mereka sendiri untuk merenungkan apa yang telah terjadi pada dirinya. tak sedikit pula yang salah dalam mengambil keputusan dan salah. ini semua bukan tentang salah atau pun benar. ini tentang proses bagaimana kita menyikapi atau belajar dalam satu pelajaran yang kita alami dan apa yang sudah kita peroleh dari itu semua. tidak ada kebagian yang murni melainkan ketenangan dan nyaman tak selamanya aman.