Monday, August 24, 2015

IBUNDA ITU PENEDUH BAGI JIWA

ibu
ibunda
mama
umi
emak
begitu banyak nama yang bisa kita pakai.
tapi tak ada gelar yang pantas disandangnya kecuali nikmat surga-Nya.
dia yang tak henti-henti memberikan tak kita meminta yaitu do'a.
dia yang selalu menangis tanpa henti disetiap malam untuk ampunan.
sholehah adalah gelar di dunia baginya, yang berhadiahkan surga.
masihakah kita membentak, marah, membohongi, sampai karas kepadanya.
ampunan-Nya mungkin tak akan pernah ada tanpa ada belas kasih darinya.

Menjadi seorang ibu merupakan karunia yang sangat mulia. Ia dilembutkan suaranya agar menjadi peneduh bagi jiwa, ia diindahkan bentuknya agar menjadi penggembira bagi siapa pun yang melihatnya. Ia dikuatkan hatinya agar mampu menanggung beban seberat apa pun, ia disantunkan kata-katanya agar menjadi penyemangat ketika hati gundah.

BAGAIMANA MENJADI IBU YANG BAIK - ADA BEBERAPA HAL-HAL SEDERHANA YANG DAPAT DILAKUKAN DAN PERHATIKAN HASILNYA.

PERTAMA: Jaga kesantunan kata-kata. Kata-kata merupakan dasar utama pembentukan karakter. Ia merupakan sebuah rangkaian doa panjang yang mampu menetapkan akan menjadi apa putra-putri kita nantinya. Jangan pernah mengeluarkan kata-kata yang penuh amarah, apalagi yang merendahkan.

KEDUA: Jangan pernah berhenti mendoakan anak dalam setiap salat atau ibadah kita. Sejarah membuktikan bahwa orang-orang sukses adalah karena ketulusan doa orang tuanya. Jadikan doa-doa anda seperti permadani panjang yang akan mengantarkannya pada kemudahan kemudahan persoalan hidupnya kelak.

KETIGA: Jangan pernah sekalipun putra-putri kita mendengar pertengkaran orang tuanya karena akan mengecilkan hatinya ketika menghadapi kesulitan-kesulitan. Studi psikologi membuktikan seseorang yang dibesarkan dalam lingkungan orang tua yang penuh amarah akan memiliki daya tahan yang rendah dalam menghadapi persoalan.

KEEMPAT: Jaga keluarga kita dengan hati yang baik. Sehebat apa pun atau ke mana pun putra-putri kita akan disekolahkan. Tidak akan menjadi apa-apa sampai kualitas hati orang tuanya menjadi baik.

KELIMA: Anak-anak kita adalah bintang, ia memiliki kualitas bintang yang luar biasa kalau kita mau menggalinya. Jika ia tidak menjadi bintang, karena kita memperlakukan dengan cara-cara biasa.

KEENAM: Jangan pernah bicarakan kekurangan dan atau kejelekan putra-putri tercinta kita, apalagi menceritakan secara berulang-ulang. Mungkin memang benar dia melakukan kesalahan, tetapi dengan menceritakan justru akan memperkuat perilaku salahnya.

KETUJUH: Ajarkan nilai-nilai keluhuran budi karena hanya budi pekerti luhurlah yang akan membawa pada nilai-nilai kebahagiaan hakiki.

Tentu masih banyak hal-hal lain yang akan melengkapi kesempurnaan seorang Ibu.

Subhanallah..

aku sayang engkau wahai IBUNDA

Saturday, August 22, 2015

Mythomania


بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Selamat malam sahabat pena senja. Beberapa hari ini ada beberapa buku dan juga artikel yang mungkin layak untuk saya bagikan kepada kalian semua. Memang tak banyak tapi semoga ini bisa bermanfaat untuk sahabat pena semua. Amiin..

Mythomania  iya ini adalah yang akan saya bagikan pada kalian semua. Penasaran apa itu Mythomania ?? pertama-tama saya tanya kepada sahabat, apakah sahabat pernah punya teman yang seperti ini atau mungkin dari diri sahabat sendiri :
Minjem uang karena ada kebutuhan mendadak padahal tidak sama sekali

-Mengaku mapan, padahal pas-pasan
-Suka membesar-besarkan sesuatu
-Kalo cerita suka berubah – ubah
Pasti ada yaa.. :D

Mungkin itu yang di sebut mythomania. Mythomania adalah kecenderungan berbohong untuk mengelabui orang lain dalam rangka membantu dirinya sendiri mempercayai kebohongannya sendiri. Penyakit ini sudah lama ada pada diri manusia. Apalagi penyakit ini merupakan kebohongan yang terjadi secara terus-menerus dan berkelanjutan serta bisa dijadikan suatu kebiasaan dalam diri seseorang.
“Mythomania ini berbeda dengan kebohongan yang dilakukan orang pada umumnya. Kebohongan yang dilakukan diluar kesadarannya dan tak menyadari bahwa orang merasa terganggu dengan kebohongannya itu.”
Mythomania bisa dikatakan penyakit berbahaya. Sebab, yang mengidap penyakit ini akan dijauhi oleh orang lain atau bahkan tidak punya teman dalam pergaulan.karena seseorang yang mengidapnya memiliki psikis yang tidak menyadari akan kebohongannya tersebut.

Salah satu cara untuk menghilangkan penyakit ini adalah segera melakukan konsultasi kepada Psikiater (ahli penyakit jiwa klinis yang dapat diterapi dengan obat-obatan). Penyembuhan ini tidak dapat berlangsung secara cepat karena membutuhkan proses yang lama dan berkelanjutan. Jika masih belum dalam tahap penyakit, maka masih bisa melakukan konselor dengan Psikolog.
Perlu diketahui jika penyakit ini tidak hanya menyerang masyarakat perkotaam yang penuh tuntutan hidup serta terbiasa berbaur dengan kehidupan mewah, tapi juga bisa menyerang masyarakat pedesaan yang tidak dapat menyesuaikan potensi dirinya dengan kenyataan yang ada. Dampak psikologis pengidap Mythomania ini adalah timbulnya rasa frustasi yang tinggi berdasarkan pengalaman mengalami kegagalan-kegagalan dari impian atau dambaannya.

Mythomania dapat diobati lewat cara terapi dan konseling dengan psikiater untuk menemukan potensi dasarnya dan impian-impian untuk disesuaikan dengan cita-cita hidup. Jika metode ini belum tepat, maka perlu konseling untuk diberikan paparan nyata yang harus diterimanya dan disesuaikan sehingga tidak terlibat problema-problema atau frustasi. Bagi Anda yang mungkin menemukan orang yang mengidap Mythomania, sarankanlah untuk segera pergi ke psikiater. Karena kalau hanya berupa teguran, pasti tidak akan berhasil. Perlu diingat, orang yang mangidap Mythomania ini tidak sadar bahwa dirinya sedang berbohong.
Karena bagi orang yang mengidap ‘penyakit’ ini merasa penting bagi dirinya untuk mendapat pengakuan sekeliling terhadap dirinya. Mythomnia ini dapat dikatakan sebagi suatu syndromekarena syndrome terdiri dari beberapa ciri klinis, tanda-tanda, simtoma, fenomena atau karakter yang sering muncul bersamaan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Mythomania ini adalah kegagalan. Dalam hal ini, kegagalan yang dimaksud adalah tidak tercapainya impian-impian seseorang yang sudah lama ingin didapatkannya. Kegagalan yang berkepanjangan ini bisa mengakibatkan seseorang berbuat seakan-akan nyata, namun sebaliknya.

Nah… gimana sahabat pena.. sudah tahu kan apa itu Mythomania dan seperti apa itu Mythomania :D Mythomania mungkin secara harfiah dan mudah di pahami adalah suatu kebiasaan untuk berbohong tanpa di sengaja. Memang ada juga berbohong yang di sengaja dan tak di sengaja dengan motif atau modus yang bermacam-macam tergantung sikon (situasi dan kondisi). Nah sebelum sahabat pena melihat ke teman atau musuh sahabat, alangkah baik kita koreksi diri kita sendiri terlebih dahulu “Ibda’ bin nafsi”. Semoga ini bermanfaat untuk kita semua terlebih kepada diri pribadi saya dan juga penulis. Amiin ..


Sumber : http://psikologid.com/ 

Ibunda Mengapa Ibu Menangis ??



بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Suatu
  ketika,  ada  seorang  anak  laki-laki  yang  bertanya  kepada  ibunya.
"Ibu.  mengapa  Ibu  menangis?".  Ibunya  menjawab,  "Sebab.  Ibu  adalah
seorang  wanita.  Nak".  "Aku  tak  mengerti"  kata  si  anak  lagi.  Ibunya  hanya
tersenyum  dan  memeluknya  erat.  "Nak,  kamu  memang  tak  akan  pernah
mengerti...."

Kemudian,  anak  itu  bertanya  pada  ayahnya.  "Ayah,  mengapa  Ibu
menangis?  Sepertinya  Ibu  menangis  tanpa  ada  sebab  yang  jelas?"  Sang
ayah  menjawab,  "Semua  wanita  memang  menangis  tanpa  ada  alasan".
Hanya  itu  jawaban  yang  bisa  diberikan  ayahnya. Lama  kemudian,  si  anak
itu  tumbuh  menjadi  remaja  dan  tetap  bertanya-tanya,  mengapa  wanita
menangis.

Pada  suatu  malam,  ia  bermimpi  dan  bertanya  kepada  Tuhan."Ya  Allah,
mengapa wanita  mudah  sekali  menangis?"

Dalam mimpinya, Tuhan menjawab,

"Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama. Kuciptakan
bahunya,  agar  mampu  menahan  seluruh  beban  dunia  dan  isinya,  walaupun
juga, bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan  kepala  bayi
yang sedang tertidur.

Kuberikan  wanita  kekuatan  untuk  dapat  melahirkan,  dan  mengeluarkan
bayi dari rahimnya, walau, seringkali pula, ia kerap berulangkah menerima
cerca dari anaknya itu.

Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang
menyerah, saat semua orang sudah putus asa.

Pada  wanita.  Kuberikan  kesabaran,  untuk  merawat  keluarganya,  walau
letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah

Kuberikan  wanita,  perasaan  peka  dan  kasih  sayang,  untuk  mencintai
semua  anaknya,  dalam  kondisi  apapun,  dan  dalam  situasi  apapun.
Walau,  tak  jarang  anak-anaknya  itu  melukai  perasaannya,  melukai
hatinya.

Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi  yang
terkantuk  menahan  lelap.  Sentuhan  inilah  yang  akan  memberikan
kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.

Kuberikan  wanita  kekuatan  untuk  membimbing  suaminya  melalui  masa-
masa  sulit,  dan  menjadi  pelindung  baginya.  Sebab,  bukankah  tulang
rusuklah yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak?

Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk memberikan
pengertian  dan  menyadarkan,  bahwa  suami  yang  baik  adalah  yang  tak
pernah  melukai  istrinya.  Walau,  seringkali  pula.  kebijaksanaan  itu  akan
menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami, agar tetap berdiri,
sejajar, saling melengkapi, dan saling menyayangi.

Dan,  akhirnya.  Kuberikan  ia  air  mata  agar  dapat  mencurahkan
perasaannya.  Inilah  yang  khusus  Kuberikan  kepada  wanita,  agar  dapat
digunakan  kapanpun  ia  inginkan.  Hanya  inilah  kelemahan  yang  dimiliki
wanita, walaupun sebenarnya, air mata ini adalah air mata kehidupan".

Maka, dekatkanlah diri kita pada sang Ibu kalau beliau masih hidup, karena
di kakinyalah kita menemukan surga.

##
sahabat sekalian mungkin dari cerita diatas begitu banyak sekali hikmah yang bisa kita ambil, semoga bisa menjadi manfaat dalam kehidupan kita semua dan tidak hanya  sadar ketika membaca tapi setelah itu lupa.
saya tak ingin mendiskriminasi tentang masalah gander. laki-laki atau wanita sama saja buat saya, yang terpenting bagaimana kita bisa bisa menjadi anak yang dapat memberikan syafaat serta selalu mendapatkan ridho dari orang tua kita.
jangan menunggu kehilangan mereka baru kita sadar dan berakhir pada penyesalan.
satu lagi pelajaran dari cerita di atas
Sudah pantaskah  diri kita menjadi seorang anak dan kelak menjadi orang tua ??

Friday, August 21, 2015

Sekali Lagi Renungkan

Pejamkan mata anda. Amati apa yang terlintas dalam benak anda. Barangkali anda melihat berkelebat-kelebat bayangan. Mungkin anda
menemukan kesenangan, ketakutan atau keinginan anda. Mungkin juga anda mendapati imajinasi, perasaan dan emosi anda. Itu semua adalah bentuk-bentuk pikiran anda. la melompat-lompat kesana-kemari. Bagai kuda liar bertera baja panas di pahanya. Tak mudah
ditangkap. Namun anda bisa mengamatinya dan sedikit demi sedikit
menenangkannya. Hingga anda mampu melampirkan tali kendali dan
menungganginya. Hampir setiap sudut hidup kita berkenaan
dengan pikiran kita. Pikiran menguasai banyak tindakan dan sikap. Namun, pikiran, seperti anda lihat dalam pejaman mata. sangat mudah
berkeliaran. Jangan biarkan pikiran liar menguasai diri anda Berkonsentrasilah untuk memusatkan pikiran, dan menenangkan pikiran. Dalam keheningan pikiran, anda tidak hanya menemukan fenomena yang luar biasa. Justru, keheningan pikiran adalah
fenomena luar biasa itu.