Saturday, August 22, 2015

Ibunda Mengapa Ibu Menangis ??



بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Suatu
  ketika,  ada  seorang  anak  laki-laki  yang  bertanya  kepada  ibunya.
"Ibu.  mengapa  Ibu  menangis?".  Ibunya  menjawab,  "Sebab.  Ibu  adalah
seorang  wanita.  Nak".  "Aku  tak  mengerti"  kata  si  anak  lagi.  Ibunya  hanya
tersenyum  dan  memeluknya  erat.  "Nak,  kamu  memang  tak  akan  pernah
mengerti...."

Kemudian,  anak  itu  bertanya  pada  ayahnya.  "Ayah,  mengapa  Ibu
menangis?  Sepertinya  Ibu  menangis  tanpa  ada  sebab  yang  jelas?"  Sang
ayah  menjawab,  "Semua  wanita  memang  menangis  tanpa  ada  alasan".
Hanya  itu  jawaban  yang  bisa  diberikan  ayahnya. Lama  kemudian,  si  anak
itu  tumbuh  menjadi  remaja  dan  tetap  bertanya-tanya,  mengapa  wanita
menangis.

Pada  suatu  malam,  ia  bermimpi  dan  bertanya  kepada  Tuhan."Ya  Allah,
mengapa wanita  mudah  sekali  menangis?"

Dalam mimpinya, Tuhan menjawab,

"Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama. Kuciptakan
bahunya,  agar  mampu  menahan  seluruh  beban  dunia  dan  isinya,  walaupun
juga, bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan  kepala  bayi
yang sedang tertidur.

Kuberikan  wanita  kekuatan  untuk  dapat  melahirkan,  dan  mengeluarkan
bayi dari rahimnya, walau, seringkali pula, ia kerap berulangkah menerima
cerca dari anaknya itu.

Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang
menyerah, saat semua orang sudah putus asa.

Pada  wanita.  Kuberikan  kesabaran,  untuk  merawat  keluarganya,  walau
letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah

Kuberikan  wanita,  perasaan  peka  dan  kasih  sayang,  untuk  mencintai
semua  anaknya,  dalam  kondisi  apapun,  dan  dalam  situasi  apapun.
Walau,  tak  jarang  anak-anaknya  itu  melukai  perasaannya,  melukai
hatinya.

Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi  yang
terkantuk  menahan  lelap.  Sentuhan  inilah  yang  akan  memberikan
kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.

Kuberikan  wanita  kekuatan  untuk  membimbing  suaminya  melalui  masa-
masa  sulit,  dan  menjadi  pelindung  baginya.  Sebab,  bukankah  tulang
rusuklah yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak?

Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk memberikan
pengertian  dan  menyadarkan,  bahwa  suami  yang  baik  adalah  yang  tak
pernah  melukai  istrinya.  Walau,  seringkali  pula.  kebijaksanaan  itu  akan
menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami, agar tetap berdiri,
sejajar, saling melengkapi, dan saling menyayangi.

Dan,  akhirnya.  Kuberikan  ia  air  mata  agar  dapat  mencurahkan
perasaannya.  Inilah  yang  khusus  Kuberikan  kepada  wanita,  agar  dapat
digunakan  kapanpun  ia  inginkan.  Hanya  inilah  kelemahan  yang  dimiliki
wanita, walaupun sebenarnya, air mata ini adalah air mata kehidupan".

Maka, dekatkanlah diri kita pada sang Ibu kalau beliau masih hidup, karena
di kakinyalah kita menemukan surga.

##
sahabat sekalian mungkin dari cerita diatas begitu banyak sekali hikmah yang bisa kita ambil, semoga bisa menjadi manfaat dalam kehidupan kita semua dan tidak hanya  sadar ketika membaca tapi setelah itu lupa.
saya tak ingin mendiskriminasi tentang masalah gander. laki-laki atau wanita sama saja buat saya, yang terpenting bagaimana kita bisa bisa menjadi anak yang dapat memberikan syafaat serta selalu mendapatkan ridho dari orang tua kita.
jangan menunggu kehilangan mereka baru kita sadar dan berakhir pada penyesalan.
satu lagi pelajaran dari cerita di atas
Sudah pantaskah  diri kita menjadi seorang anak dan kelak menjadi orang tua ??

No comments:

Post a Comment